Assalamualaikum, ukhti shalihah! Siapa di sini yang kalau di rumah udah kayak koala nempel di pohon? Maunya nempel di kasur, nempel di sofa, nempel sama handphone... Pokoknya, mager adalah nama tengah kita. Tapi, begitu ada ajakan ke gunung, mata langsung berbinar, semangat langsung 45, dan mendadak kaki ini lincah banget kayak kijang di hutan. Ada yang relate? Tenang, kamu tidak sendirian!
Inilah kisah para muslimah yang punya dua kepribadian ekstrem: mager di rumah, tapi mendadak jadi petualang sejati di gunung. Dan percayalah, ini bukan cuma soal menaklukkan puncak, tapi juga soal mencari sinyal. Eh, bukan cuma sinyal handphone lho ya, tapi juga sinyal kehidupan dan kedamaian hati.
Fase 1: Mager Akut di Zona Nyaman
Di rumah, kita bisa jadi ratu. Kasur adalah singgasana, remot TV adalah tongkat kekuasaan, dan cemilan adalah santapan kerajaan. Gerak sedikit saja rasanya effort banget. Mau ambil minum di dapur? Ah, nanti saja. Mau beres-beres kamar? Besok saja. Scrolling media sosial sampai jempol kriting? Itu sih wajib! Pokoknya, rebahan adalah jalan ninjaku!
Tapi, tiba-tiba ada group chat isinya ajakan hiking. "Yuk, besok kita ke Gunung Anu!" tulis salah satu teman. Seketika, aura mager itu menguap entah ke mana. Mata yang tadinya sayu langsung on fire. "Ikut!" ketikmu cepat, seolah takut kehabisan kuota.
Dapatkan Sekarang : Jaket Olahraga Wanita Anti Air Multifungsi Windproof untuk Lari dan Aktivitas Outdoor
Fase 2: Transformasi Menjadi Kijang Gunung
Paginya, jam 3 Subuh udah melek. Padahal kalau hari biasa, jam 7 pagi pun rasanya masih pengen peluk guling. Sekarang, persiapan packing cekatan, perlengkapan hiking dicek satu per satu. Jilbab instan untuk hiking andalan sudah terpasang rapi, outfit gunung yang modis tapi tetap syar'i sudah melekat di badan. Kamu bahkan rela bangun lebih pagi untuk mejeng di depan cermin, memastikan penampilan tetap kece walau nanti rambut lepek kena keringat.
Begitu sampai di titik awal pendakian, aroma tanah basah dan pohon pinus langsung menyapa. Ah, ini dia healing yang sesungguhnya! Langkah pertama terasa berat, langkah kedua mulai terbiasa, dan langkah-langkah berikutnya, kamu sudah berubah jadi kijang gunung.
Dapatkan Sekarang : Jacket Olahraga Wanita Parasut Oversized Heera - Jaket Terbaik untuk Wanita
Apa yang Dicari di Atas Sana?
1.Sinyal (Beneran!)
Jangan bohong, salah satu alasan kita rela capek-capek naik gunung adalah... mencari sinyal handphone! Di beberapa gunung, sinyal memang jadi barang langka. Begitu sampai di puncak atau rest area dengan view bagus dan sinyal full bar, rasanya pengen langsung update story dan check-in. "Alhamdulillah, sinyal ada!" ucapmu penuh syukur. Ini penting, biar dunia tahu kalau kita enggak cuma rebahan doang!
2.Sinyal Kedamaian Jiwa
Nah, ini yang utama. Di tengah hiruk pikuk kota dan tuntutan hidup, gunung menawarkan ketenangan yang tak ternilai. Suara gemericik air, kicauan burung, embusan angin yang sejuk, semuanya terasa seperti melodi surga. Kamu bisa merenung, bersyukur, dan merasakan betapa kecilnya kita di hadapan ciptaan Allah SWT yang Maha Luas. Semua overthinking, semua kegalauan, seolah sirna begitu saja digantikan oleh rasa damai yang mengisi relung hati.
3. Sinyal Persahabatan Sejati
Hiking itu bukan cuma soal naik gunung, tapi juga soal kebersamaan. Kamu akan tahu siapa teman sejatimu yang rela membantumu saat terpleset, yang rela berbagi bekal saat lapar melanda, dan yang rela jadi juru foto dadakan saat kamu butuh update feed Instagram. Di gunung, semua fake friend akan tereliminasi secara alami.
Dapatkan Sekarang : Hoodie Sporty Adrea oleh Zaneva dan Stelan Olahraga Muslimah untuk Atasan Saja
4. Sinyal Kekuatan Diri
Setiap tanjakan yang berhasil dilalui, setiap lelah yang terbayar lunas dengan pemandangan indah, akan menumbuhkan rasa bangga dan kekuatan dalam diri. Kamu menyadari, "Ternyata aku kuat juga ya!" Ini bukan cuma kekuatan fisik, tapi juga kekuatan mental untuk menghadapi tantangan hidup.
Jadi, buat kamu para muslimah yang hobi mager di rumah tapi hatinya selalu memanggil-manggil puncak gunung, jangan ragu untuk memulai petualanganmu. Karena di sana, kamu tidak hanya akan menemukan sinyal handphone yang kadang hilang timbul, tapi juga sinyal kedamaian jiwa yang abadi, persahabatan sejati, dan kekuatan diri yang luar biasa.
Yuk, siapkan ransel, pakai outfit kece, dan mari kita "mager" di puncak gunung!